Saturday, 20 Dec 2025
  • Selamat datang di situs resmi Ponpes Nurul Huda NW Sembalun. Hubungi kami jika anda membutuhkan informasi dan bantuan melalui kontak yang sudah tertera

SHOLAWAT BERARTI SALING DOA MENDOAKAN

Sembalun (nhonline)-Bersholawat berarti kita berdoa, karena kita di minta Allah, kata-kata Allah  ”صلواعليه وسلموا تسليما” telah membawa habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf’ pada sebuah setetment “utarakanlah keinginanmu dalam hamparan doa-doamu, lalu biarkan Allah yang memberikan semua kebutuhanmu. Ingatlah tidak semua keinginanmu adalah kebutuhanmu. Jangan berhenti berharap, karena Allah lebih tahu waktu yang tepat mengabulkan permintaamu.”

Doa merupakan kebutuhan bagi manusia yang ingin terpenuhi, baik pada masa kini maupun pada masa yang akan datang, manusia berdoa karena adanya kebutuhan, baik kebutuhan yang berupa materi maupun non materi, baik berupa fisik maupun non fisik.

 Allah sanggat menganjurkan setiap hamba untuk berdoa kepada-nya. Anjuran dan dorongan ini terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Dalil akal atas anjuran berdoa adalah bahwa dengan berdoa akan menolak bahaya yang mengintai jiwa seseorang. doa merupakan senjata orang mukmin, doa merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang. berdoa berarti meminta kepada Allah SWT. Agar dia memberikan apa yang di harapkan olehnya.  Di mana maulanaSyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Al-Masyhur masih hayat, bahkan sampe sekarang yang dilanjutkan oleh putri beliau yaitu UMMUNA Al-Mujahidah An-Nasikah Al-Barroh Al-Assholihah Hajjah Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid. Sebagi teradisi Sunnatan Hasanah, Ketika murid-murid yang belajar dimadrasah Nahdlatul Wathan adalah murid-murid yang biasanya di serahkan oleh orang tuanya pada awal masuk madrasah.

Bagi guru yang menerima anak yang diserahkan oleh orang tuannya dengan beragam latar belakang social, Pendidikan dan budaya serta bahasa, biasa di sambut dengan doa. Semoga anak-anak yang diserahkan untuk belajar di Nahdlatul Wathan mendapatkan apa yang di inginkannya dan apa yang di hajatkan orang tuanya. Pada beriuk bdoe pade beriuk berikhtiar. (Mari Bersama berdo’a mari Bersama berusaha).

Anak-anak yang di serahkan mengaji dan belajar kepada Maulana Al-Syaikh biasanya di mintakan Do’a dan diStempel. Do’a yang dimintakan juga berwujud tabarrukan dengan diminta dido’akan air putih dalam botol. Air tersebut dido’akan dan di berikan minum kepada si anak dan juga keluarganya. Sebagian juga membawa permen atau manisan untuk dido’akan sekaligus dengan harapan agar sang anak yang di serah dan anak yang memakan manisan itu menikmati belajarnya dengan senang. Dalam bahasa sufi “agar merasakan lezatnya ngaji dan belajar.”  

Sebagian orang tua juga membawakan gula atau panganan, buah- buahan  dan apa saja sebagi buah tangan yang di serahkan kepada guru. Do’a, air, dan manisan dibawa pulang semenutara seserahan yang lain diserahkan kepada guru sebagai wujud “mahar” perikatan guru dan murid tersebut. Peroses puncak dari penyerahan itu adalah stemple gading maulana. sekali atau tiga kali.

Anak-anak yang diserahkan  oleh ayahnya adalah anak-anak yang sejak awal terlihat memiliki keistimewaan. Paling tidak keistimewaan itu adalah penyerahan dan stemple itu. Mereka di serahkan dengan di berikan “segel” murid dikepalanya. lalu dari segel itu diharapkan sebagai awal berkah untuk mendapatkan semisal lisensi atau tiket ilmu berkah.

Anak-anak yang diserahkan orang tuanya adalah anak yang dibukakan pintu hikmah untuk belajar jutaan hikmat serta dibukakan hari dan pikiranya untuk menerima segala kebaikan yang di ajarkan oleh guru serta berkat do’a dari pada guru dan orang tuanya.

(Makimi)

Post Terkait

ABU THALIB
21 Jun 2025

ABU THALIB

0 Komentar

KELUAR